Penggunaan Voltaren Retard untuk wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.Voltaren Retard (Diclofenac) tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Voltaren Retard harus sesuai dengan yang dianjurkan.
Voltadex 50 mg Tablet adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Obat Voltadex 50 mg Tablet juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.
Voltadex 50 mg Tablet mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Cara kerja Diclofenac adalah menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)1 dan siklooksigenase COX 2.
Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.
Indikasi Voltaren Retard Tablet
Berikut adalah beberapa kegunaan Voltaren Retard (Diclofenac) :
THẬN TRỌNG VÀ CÁC LƯU Ý ĐẶC BIỆT
Bác sĩ cần cảnh báo bệnh nhân về các dấu hiệu của phản ứng trên da nghiêm trọng như hội chứng Steven-Jonhson (SJS), hội chứng hoại tử da nhiễm độc (TEN) hay hội chứng Lyell, hội chứng ngoại ban mụn mủ toàn thân cấp tính (AGEP). Có sự gia tăng nguy cơ gây hại của paracetamol đối với gan trên những bệnh nhân đang bị các bệnh về gan. Những bệnh nhân được chẩn đoán là suy gan hoặc suy thận nên tham khảo ý kiến bác sỹ trước khi dùng thuốc này. Nếu các triệu chứng còn dai dẳng, tham khảo ý kiến bác sỹ. Để xa tầm tay trẻ em.
Manfaat Voltadex 50 mg Tablet
Kegunaan dan manfaat Voltadex 50 mg Tablet adalah untuk mengurangi nyeri akibat beberapa kondisi berikut ini:
Penggunaan Voltaren 25 mg Tablet untuk wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara BPOM Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.Voltaren 25 mg Tablet tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Voltaren 25 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.
Divoltar 50 mg Tablet adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan. Divoltar 50 mg Tablet juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.
Divoltar 50 mg Tablet mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Diclofenac adalah nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dengan nama kimia 2- (2,6-dichloranilino) asam fenilasetat.
Cara kerja Diclofenac adalah menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX)1 dan siklooksigenase COX 2. Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan.
Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda. Karena tidak selektif maka efek samping peningkatan asam lambung atau iritasi lambung mungkin terjadi paska pemakaian obat ini.
Penggunaan Divoltar 50 mg Tablet untuk wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter.
Divoltar 50 mg Tablet (Diclofenac) tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Divoltar 50 mg Tablet harus sesuai dengan yang dianjurkan.
Voltaren Retard adalah obat yang digunakan sebagai pereda nyeri, mengurangi gangguan inflamasi (radang), dismenore, nyeri ringan sampai sedang pasca operasi khususnya ketika pasien juga mengalami peradangan.
Voltaren Retard juga digunakan sebagai pereda nyeri pada penderita arthritis, rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sakit gigi, migrain akut, asam urat dan nyeri karena batu ginjal dan batu empedu.Voltaren Retard mengandung zat aktif Diclofenac, obat yang termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).Berikut adalah informasi lengkap Voltaren Retard yang disertai tautan merk-merk obat lain yang mengandung zat aktif yang sama.
Interaksi Obat Voltaren 25 mg Tablet
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Voltaren adalah:
Hal-hal yang harus diperhatikan pasien selama menggunakan Voltaren 25 mg Tablet adalah sebagai berikut :
Dosis Voltaren 25 mg Tablet
Voltaren 25 mg Tablet diberikan dengan dosis sebagai berikut:
Voltaren 25 mg Tablet sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Voltaren 25 mg Tablet.
Dosis Voltaren Retard
Voltaren Retard (Diclofenac) untuk orang dewasa diberikan dengan dosis :
Dosis Voltadex 50 mg Tablet
Voltadex 50 mg Tablet (Diclofenac) diberikan dengan dosis sebagai berikut:
Voltadex 50 mg Tablet sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Voltadex 50 mg Tablet.